<body><script type="text/javascript"> function setAttributeOnload(object, attribute, val) { if(window.addEventListener) { window.addEventListener('load', function(){ object[attribute] = val; }, false); } else { window.attachEvent('onload', function(){ object[attribute] = val; }); } } </script> <div id="navbar-iframe-container"></div> <script type="text/javascript" src="https://apis.google.com/js/platform.js"></script> <script type="text/javascript"> gapi.load("gapi.iframes:gapi.iframes.style.bubble", function() { if (gapi.iframes && gapi.iframes.getContext) { gapi.iframes.getContext().openChild({ url: 'https://www.blogger.com/navbar.g?targetBlogID\x3d5221979984757236248\x26blogName\x3dMancing+Alam+Bebas\x26publishMode\x3dPUBLISH_MODE_BLOGSPOT\x26navbarType\x3dBLUE\x26layoutType\x3dCLASSIC\x26searchRoot\x3dhttps://mancingbebas.blogspot.com/search\x26blogLocale\x3din\x26v\x3d2\x26homepageUrl\x3dhttp://mancingbebas.blogspot.com/\x26vt\x3d4314569259308915062', where: document.getElementById("navbar-iframe-container"), id: "navbar-iframe" }); } }); </script>

Kamis, 23 Agustus 2012


BANTAR MERAK, MAJALENGKA

16 Agustus 2012, bulan puasa 1433H, kita nekat jalan ke perbatasan antara Sumedang dan Majalengka. Dibilang nekat karena tgl 19 Agustus 2012 adalah Hari Raya Idul Fitri atau Lebaran, jadi jalur ke luar kota pasti macet banget. Tapi dugaan tersebut ternyata tidak pernah keliru. Jam 20:00 kita berangkat sampai di tempat jam 06:00 tgl 17 Agustus 2012 so.. 10 jam perjalanan yang kalo di hari biasa cukup ditempuh 3-4 jam saja.
Kami sempat istirahat untuk sahur di Rumah Makan Padang Sukamulus, Sumedang. Dengan lauk pauk seadanya kita makan ditambah tahu goreng sumedang. Lumayan...
Sampai di tujuan kami beristirahat di rumah teman, siangnya pergi Jumatan, selesai Jumatan menuju Sungai yang lebih dikenal dengan sebutan Bantar Merak. Kita parkir di dekat Pos Duga Kendali Air, kemudian mencari posisi Wuenak.
Sudah lebih dari 3 bulan tempat ini tidak turun hujan, alhasil sungai yang akan kita pancing pun tak luput dari kekeringan, sempat khawatir kalau gagal mancing (udah jauh2 Men..)
Alhamdulillah.. dari kejauhan tampak permukaan sungai yang cukup banyak digenangi air, jadi kita pun mengarah ke sana. Agak sulit juga karena kekeringan tersebut menyedot banyak debit air, jadi kita harus turun agak jauh.
Awalnya kami mancing dengan umpan yang kami bawa dari Jakarta yaitu Pelet 48, ikan gak makan2. Kita ganti dengan remasan mie instant campur air, ikan gak makan2. Penasaran, jangan2 memang gak ada ikannya nih.. Kebetulan di kejauhan ada penduduk lokal yang sedang menebar jala dan ternyata dia dapet ikan. Semangat lagi...
Ternyata ikan di sini cuma tersisa ikan kecil seukuran1-2 jari dan hanya ada Ikan Nilam, Keting, Mujaer & Anak Gabus. Sedangkan hari mulai gelap, sebentar lagi masuk waktunya berbuka puasa, jadi kami memutuskan untuk pulang, tapi sebelumnya numpang berbuka puasa di rumah teman.
Sesampai di rumah teman masih tersisa sedikit waktu, dan akhirnya... Empang di depan rumah teman kami tersebut yang kena getahnya, kami bedah, kami pilih mujaernya, ikan emas yang terpancing kita balikin ke empang. Kita goreng plus sambal untuk berbuka. Jam 19:00 kita pun balik ke Jakarta. Ajaib.. kenapa justru arah ke Jakarta yang macet, padahal seharusnya yang ke luar kota yang macet. Sampai di Jakarta tgl 18 Agustus 2012 jam 01:00. Ada dendam di hati, lain waktu Bantar Merak akan kami datangi lagi saat air sedang penuh, karna saat itulah banyak ikan yang bisa kami pancing sebagaimana berita yang terdengar.

Islamic Calendar Widgets by Alhabib
Free Hijri Date

Kecantikan seseorang harus dilihat dari matanya, karena itulah pintu hatinya - tempat dimana cinta itu ada.